Wajar-wajar saja saat ada orang hamil yang mudah sekali kelelahan. Anna memilih istirahat di kamar bawah karena dia juga tak sanggup jika diminta menaiki tangga. Sudah kepalanya pusing, ditambah kakinya pasti langsung pegal. Beberapa hari ini, Roger tidak pulang. Tidak ada kabar sedikitpun dari suaminya itu. Entah sakit entah sehat, tidak ada yang tahu. Namun yang jelas, Anna sedih ditinggalkan sendiri. Harusnya, bukan hal yang sulit bagi Anna untuk membenci Roger. Batinnya sudah disakiti sedemikian rupa. Namun kenyataannya, sedari kecil dibesarkan oleh orang tua yang penyayang dan ajarannya untuk baik kepada semua orang membuat Anna tidak tahu cara untuk membalas saat sakit itu bagaimana. Namun, justru Anna bersyukur sekali. Perasaannya lebih tenang karena tak ada rasa dendam dalam hati

