Fucker - 21

2144 Kata

Kini seisi lapangan terkejut oleh getaran-getaran yang mengguncangkan permukaan tanah, semua orang yang menyaksikan pertandingan antara Koko dan Victor melawan Paul Cozelario jadi gaduh dan menjerit-jerit, karena kaget dan ketakutan dengan goncangan-goncangan tersebut. Mereka kira pulau sedang terjadi gempa bumi, tapi ternyata kenyataannya tidak begitu, sebab Koko langsung bersuara dengan pipinya yang ditempeli oleh mikrofon mungil, sehingga suaranya terdengar ke segala penjuru, yang juga lelaki berparas cantik berambut ungu lebat itu sedang berdiri tepat di tepian lapangan. Suaranya begitu lantang, terkesan seperti orang yang sedang membantah suatu pendapat, dan itu memang benar, karena saat ini Koko sedang menimpali perkataan Paul yang sebelumnya mencurigainya dan bahkan meremehkannya.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN