Aku kurang mengerti mengapa Arbastilo, pria berjubah biru itu, memilih dapur sebagai tempat untuk sesi hukumanku. Dia juga mengatakan kalau dapur adalah tempat yang penuh dengan kelemahanku, tentu saja, aku heran mendengarnya. Aku sendiri tidak ingat kalau di dapur adalah tempat yang penuh dengan kelemahanku, maksudku, selama ini, aku biasa-biasa saja kalau pergi ke dapur, tidak ada yang membuatku takut, ngeri, atau semacamnya. Sebenarnya, apa yang Arbastilo tahu mengenai diriku ini. Jika aku tidak tahu, mengapa dia bisa tahu. Apakah mama memberitahu penjaga ini semua kelebihan dan kekuranganku, itu mengejutkan, kalau memang begitu, aku benar-benar dalam masalah. Aku tidak secerdas Marcell yang dapat membalikkan keadaan saat ini, tapi aku bisa melindungi diriku dari suasana menegangkan