Malu Sekali ..

1578 Kata

Arga duduk di sofa, mengusap wajahnya dengan kedua telapak tangan. Napasnya masih tak beraturan, d**a naik turun seiring pikirannya yang kalut. "Apa yang barusan terjadi..." batinnya, mencoba menepis bayangan tubuh Alula yang terbungkus handuk, dengan tetesan air yang masih menuruni kulitnya. Ia menggigit bibir bawahnya, frustrasi. "Bodoh. Ini cuma pernikahan kontrak... dia bukan milikku." Namun sekuat apapun ia menolak, gambaran Alula terus menyelinap, membuatnya gelisah. Ia tahu, ada batas yang tak boleh ia lewati. Tapi mengapa perasaannya mulai tak bisa dikendalikan? Arga memejamkan mata, mencoba menenangkan diri. Tapi satu senyuman Alula, satu rengekan manjanya di mobil saat ingin makan soto, dan bagaimana ia merawatnya saat sakit—semuanya muncul begitu hidup. “Claudia… aku harus

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN