Malam Spesial

1808 Kata

Di sisi lain kehidupan, jauh dari kebahagiaan rumah tangga Alula dan Arga, Reinaldi menjalani hari-harinya bersama Yasmin dalam keheningan yang tak sepenuhnya damai. Pernikahan mereka yang awalnya penuh ambisi dan harapan perlahan berubah menjadi kesunyian yang membekas. Yasmin duduk termenung di tepi ranjang, menatap kosong ke arah jendela kamar yang terbuka setengah. Sinar matahari pagi yang masuk tak mampu menghangatkan hatinya yang dingin karena duka yang belum usai. Kehamilan yang dulu mereka nantikan telah sirna beberapa bulan lalu—bayi yang begitu dinanti harus pergi bahkan sebelum sempat melihat dunia, karena Yasmin kelelahan dan tak memperhatikan kondisi tubuhnya. Reinaldi masuk ke kamar dengan secangkir teh hangat. “Minum dulu, Yasmin...” ucapnya pelan, namun Yasmin hanya meng

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN