Setelah kepuasan tuntas di rasakan oleh Arletta. Ibra segera bangkit dan mulai mengelus-elus miliknya sendiri yang begitu besar dan tanpa menunggu lama lagi miliknya yang keras berusaha masuk ke dalam milik Arletta yang sempit. Dengan kuat Ibra memompa miliknya hingga mentok membuat Arletta menjerit dan terbelalak kaget ketika dirinya langsung seketika mendapatkan kembali pelepasannya ketika milik Ibra menyodok titik g-spot miliknya. Ia tidak tahu mengapa begitu cepat lepas kendali, padahal Ibra baru memulai dan dia udah dua kali merasakan nikmat yang tiada tara. Apakah ini efek rindu atau karena sudah lama tidak merasakan itu, ia tidak tahu. Tapi keduanya sama-smaa menikmati permainan panas tersebut terutama Arletta yang sangat diperlakukan Ibra dengan lembut. Pria itu seolah tahu apa