“Jadi apa kau mau memaksaku untuk kembali denganmu? Tolong Ibra, tolong jangan sakiti aku lagi dengan cara yang sama. Aku sudah pernah dihancurkan oleh keluargamu, jangan hancurkan aku lagi untuk kedua kalinya. Aku berharap ini anakku dengan Thomas bukan denganmu, jadi tolong lepaskan aku Ibra. Maaf jika kita harus berpisah kembali dan saling menyakiti. Salah satu alasanku ingin kembali denganmu karena ingin membalas Ibumu, tapi ternyata aku salah. Sebelum membalas Ibumu aku kembali terpikat denganmu beserta dengan kenangan kita, semuanya salahku. Tapi sekarang aku sadar bahwa bukan itu yang kuinginkan, aku hanya mau bahagia. Orang yang bisa membuatku bahagia hanya Thomas bukan dirimu,” kata Arletta dengan tegas. Dengan perlahan Ibra mengangkat kepalanya ke atas sehingga Arletta terkejut