Siti dan Satria baru selesai sholat subuh berdua. Siti mencium tangan Satria telapak tangan dan punggung tangannya sekalian. Satria mengecup kening dan puncak kepala istrinya, baru setelahnya membantu Siti membuka mukenanya seperti yang selalu dilakukan ayahnya kepada bunda dan adiknya. "Terimakasih, Aa," kata Siti pelan. "Cuma terima kasih ya, Yank?" goda Satria. "Iih Aa kalau nggak ikhlas mending nggak usah bantuin," gerutu Siti. "Cuma bercanda, Sayang, masa gitu aja marah siih." Satria menjawil dagu Siti. "Iih jangan japai-japai dagu Ulun.” (iih jangan pegang-pegang dagu saya). Protes Siti. "Kenapa?" "Kata orang kalau dagu dipegang bisa pemintaan.” Pemintaan = suka minta. "Masa siih? Eeh tapi iya juga ... Ading kan suka minta ketiak Aa, suka minta dicium, suka minta dipeluk