Dave tertegun, tidak percaya dengan apa yang barusan di dengrnya. Tapi bukan kah ini menarik? Diliriknya Bryan yang masih diam melipat tangan duduk di sofa. Dia berencana akan mengajukan diri menjadi kepala proyek jika Bryan menjadi CEO. Tanpa menunggu basa basi, ia langsung saja menayakan prihal yang ingin ditanyakannya pada Nadira. Bryan hanya menyimak, percakapan Nadira dan Dave. Sedikit pun dia tidak ingin mencampuri urusan mereka. Setelah selesi berkonsultasi, Dave mempersilkan Nadira kembali ke ruangnya. "Sayang, kamu duluan ya, aku masih ada urusan dengan Mister Dave." ujar Bryan sembari merangkul Nadira. Nadira hanya mengangguk, lalu pergi meninggalkan ke duanya di ruangan itu. "Mister Dave, sepertinya kita harus bicara... Anda pasti sudah tahu bukan, jika saham Om Rustam