Raga tengah memanaskan mobil ketika dia melihat Salma di ambang pintu. Gadis itu tidak melakukan apa pun hanya menatapnya. Ada kilatan cemas di sana. Ini adalah dua hari setelah Raga rehat total di rumah. Karena Reksi tinggal bersama mereka, jadi Raga punya kewajiban untuk mengantarnya sekolah. Raga juga memutuskan untuk kembali bekerja supaya tak terlalu lama absen dari pekerjaan. Di rumah hanya membuatnya pegal-pegal. "Sarapan dulu, Ga." Salma menyuruh. Saat di ruang makan, di depan mejanya sudah ada bubur hangat yang bau ayamnya tercium sedap. Raga mendesah. "Kenapa kamu menghela napas?" tanya Salma. Dia sedang merapikan rambut Reksi; dikepang dua tinggi. "Nggak apa-apa." Raga menyendok buburnya tanpa minat. Perutnya memang bermasalah dan tidak boleh makan sesuatu yang teksturny