Part 19

2167 Kata

"Lo marah?" Suasana di gerbang sekolah Reksi tidak ramai, ini weekend. Sabtu. Reksi juga datang ke sekolah pun untuk ekstrakurikuler. Raga dan Salma telah menunggu di dalam mobil, tempat yang terjangkau oleh Reksi. Mereka seperti suami istri yang menjemput anak semata wayang. God. Seharusnya ini momen yang sangat menyenangkan. Apalagi bagi Salma yang mendambakan Raga sebagai suami. Akan tetapi, dia tahu kalau semua tak segampang membalik telapak tangan. Walaupun Raga akhirnya setuju untuk jujur, dalam benak Salma masih terbersit rasa takut kalau-kalau yang dilakukan lelaki itu hanya sebatas kasihan. Mungkin Salma overthinking. Lagipula siapa yang mau membesarkan bayi atas rasa kasihan? "Sal?" Kesiap, Salma mendongak cepat ketika merasakan sentuhan di pipinya. "Ah, lo ngomong apa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN