Part 46

2044 Kata

Entah sudah berapa jam Raga dalam situasi tegang dan takut. Sudut bibirnya telah membiru dihantam kepalan tangan ayah mertuanya. Raga duduk di ujung sekali, sendirian, air matanya sudah kering, tapi tangannya masih dingin gemetar. Ruang operasi sudah dibuka sejak satu jam lalu, dia belum melihat Salma karena belum mendapat izin jenguk di ICU. "Kenapa kamu masih di sini? Saya nggak mau liat muka kamu," hardik sang ayah mertua. Tak ada yang bisa Raga jawab sebagai pembelaan, dia menunduk dalam-dalam. Tak mau pergi. Dia akan di sini walaupun akan dipukuli sampai sekarat sekalian. Salma harus baik-baik saja dulu. Ibunya telah hadir juga di sana, bergabung dengan besannya, sama menunduk. Wanita yang melahirkannya tersebut bahkan sudah memohon maaf pada keluarga Salma. Dengan menurunkan har

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN