Di dalam kamar utama di mana sang pemiliknya memilih untuk menggoda istrinya yang terus saja bicara menanyakan tentang keseharian pekerjaannya yang ingin ia ketahui segera. Dara yang sudah dijanjikan akan diajak oleh suaminya —Bram, saat pergi bekerja begitu antusias dan seolah tak sabar. "Tapi, aku hanya mengizinkan seminggu dua kali saja. Itupun hanya sampai waktu makan siang," ucap Bram dengan tangan yang mulai bergerilya di atas tubuh istrinya dengan menyentuh spot-spot favoritnya. "Iya, aku tahu. Tidak masalah walau hanya sampai jam makan siang. Aku janji tidak akan mengganggu pekerjaanmu. Aku hanya ingin tahu saja, pekerjaan apa yang membuat suamiku ini sibuk." Senyum merekah di wajah Dara sembari sekuat tenaga menahan desah suara yang mungkin saja bisa lolos sebab ulah Bram pad