POV Zein
Perjalanan bisnis kali ini terasa lebih panjang dari biasanya. Setiap kali aku melakukan perjalanan jauh seperti ini, ada rasa rindu yang tidak bisa dihindari. Saat mendapat kabar ditugaskan ke Batam, aku ingin mengajak Edo dan Zee bersamaku, tapi sayang sekali Edo sudah mulai sekolah dan Zee sedang sibuk dengan pekerjaannya di kantor. Aku mengerti, tapi bukan berarti rindu ini berkurang.
Aku tidak bisa tenang begitu mendengar kabar bahwa Zee sakit sudah lebih dari tiga hari. Meski ia selalu berkata baik-baik saja setiap kali kami berbicara di telepon, tetap saja aku tidak bisa menghilangkan rasa khawatir. Karena itulah, aku memutuskan untuk menyelesaikan pekerjaanku di Batam lebih cepat dari jadwal. Aku ingin pulang. Aku harus memastikan dengan mata kepala sendiri bahwa istriku
