Perjalanan Bisnis #1

1267 Kata

Siang ini jadwal keberangkatanku ke Batam. Pagi sekali aku sudah masak, menyiapkan sarapan untuk keluarga. Lalu mengurusi bayi kecilku, memandikan dan menyiapkannya hingga kini sudah lebih segar dan rapi. Selesai urusan bayi kecil sekarang si bayi besar yang bergelayut manja minta diurus juga membuat aku mengembuskan napas panjang. “Mau dimandiin juga,” pinta si bayi besar dengan manja—memeluk tubuhku dari belakang. “Jangan ngawur,” tolakku. Edo terkekeh melihat Zein bergelayut manja. “Tuh, lihat anaknya ketawain.” “Papa! Ini Mama Edo,” protesnya berdiri meloncat girang ke atas kasur dan melompat ke punggung Zein hingga Zein melepas pelukannya padaku—menangkap sang anak yang protes dengan anarkis. Aku hanya bisa mengembuskan napas panjang melihat kelakuan papa dan anak ini. Kalau mereka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN