Zein POV Dalam tiga minggu ke depan, hari pernikahan kedua aku dan Zee akan tiba. Tahun lalu, kami tidak sempat merayakannya karena berbagai kesibukan. Kali ini, aku ingin membuat sesuatu yang spesial untuk Zee, sesuatu yang tidak akan pernah dia lupakan. Namun, ide-ide yang muncul di kepalaku tampak begitu sederhana dan biasa saja. Aku ingin lebih dari itu, aku ingin memberikan kejutan yang istimewa. Aku terus memikirkan bagaimana cara terbaik untuk membuat Zee bahagia. Suatu pagi di kantor, saat sedang termenung memikirkan ide, Damar, menanyakan apa yang membuatku tampak begitu murung. Aku menghela napas panjang. "Aku lagi mikirin anniversary pernikahanku dan Zee. Aku pengen bikin sesuatu yang spesial, tapi kehabisan ide." Damar terkekeh, dan aku melemparnya dengan pena. "Aku kenal

