Tiga Puluh Lima

2180 Kata

Kamis (20.44), 08 April 2021 --------------------- Perlahan kelopak mata Dariel terangkat. Dia heran mengapa semuanya masih gelap padahal sudah yakin membuka mata. Dariel mencoba duduk lalu menatap sekeliling. Tidak ada apapun. Hanya kegelapan. Pekat. Namun terasa familiar. “Ckckck.” Dariel berdecak saat menyadari dirinya jatuh ke dalam kegelapan yang sama. Jangan tanya ‘sama’ dalam hal apa. Dia juga tidak bisa menjelaskan. Otaknya yang berpikir demikian. Sadar tidak bisa melakukan apapun, Dariel merebahkan diri kembali dan menjadikan kedua tangan sebagai bantal. Sebenarnya ada yang bisa ia lakukan. Harusnya ia berlari dan mencari jalan keluar. Tapi entahlah. Sekarang dia malas. Kegelapan ini tidak sama seperti kegelapan menyesakkan jika lampu mati dan tidak ada setitikpun peneranga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN