DUA PULUH SEMBILAN

1189 Kata

Semua kebutuhan Ara sudah disiapkan oleh Dinda untuk pergi ke asrama adiknya nanti sore. Mereka berdua sudah sepakat bahwa akan berkunjung ke asrama Ara membawakan kimci dan juga makanan yang lainnya. Meski begitu dia menyayangi adiknya, sering bertengkar dan juga tidak mau mengalah jika mereka sudah berseteru. Dinda yang memasang sweater yang terbuat dari bahan katun berwarna biru muda yang sudah terpasang ditubuhnya. Sedangkan suaminya sudah terlihat sangat keren berdiri di depan cermin sambil merapikan bajunya. Semenjak menikah Dinda juga merasa jauh lebih baik, di mana oleh Rian, tidak pernah dimarahi dan selalu berbagi pekerjaan rumah. “Sudah siap sayang?” Dinda menoleh dan mengangguk ketika dia sudah selesai dengan yang dia lakukan sekarang. Suaminya begitu tampan dan selalu bers

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN