Tuan Muda dan Upik Abu - 113

1640 Kata

Giselle terperosok ke lantai. Tepat di bawah kaki Rudi ketika dua orang itu mendorongnya masuk ke dalam sebuah kamar apartement. Pintu di belakangnya pun langsung ditutup rapat. "Halo Sayang ...," sapa Rudi seraya menyeringai. Giselle mendongak ke atas. Menatap Rudi dengan mata memerah dan basah. "DASAR BAJINGAAAAAAN ...!!!" pekik Giselle seraya memukul Rudi sekuat tenaganya. Rudi malah tertawa, lalu menenangkan Giselle. "Ssss.... Sss.... Tenanglah. Semua akan baik-baik saja. Papa sudah membereskan permasalahan kamu. Masalah penyiraman air keras itu sudah selesai." Giselle hanya menatap tajam. "Besok rapat komite sekolah akan diadakan. Hanya untuk formalitas saja...," Tukas Rudi lagi. Giselle menatap tak percaya. "Apa lagi yang anda rencanakan, ha?" "Anda? Wow. Kamu nggak manggi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN