Tuan Muda dan Upik Abu – 124

2236 Kata

Mobil Alfian melaju menembus jalanan di minggu pagi. Di luar sana terlihat orang-orang yang sedang lari dan juga menikmati hari minggu mereka. Langit pun cerah, seakan merestui kegiatan mereka hari ini. “Boleh aku buka kaca jendelanya nggak?” tanya Aya. “Bua apa?” tanya Alfian. “Biar anginnya masuk.” “Ac-nya kan, nyala bege.” Aya melengos. “Ya beda lah ... Ac sama udara pagi yang masih seger ini.” Alfian tersenyum, lalu menurunkan sedikit kaca jendela untuk Aya. “Udah?” “Dikit lagi. Nah ... oke!” Aya bisa melonggokkan wajahnya sedikit keluar jendela untuk melihat keluar. Angin langsung bertiup menyapu wajahnya. terasa cukup menyejukkan. Udara pagi hari belum begitu terkontaminasi oleh debu dan juga polusi. Alfian melirik Aya sekilas dan juga tersenyum. “Gue nyetirnya santai aja

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN