Tuan Muda dan Upik Abu - 92

1860 Kata

Alfian dan Handoko sedang memeriksa sebuah rumah mungil yang berada di tengah-tengah taman belakang rumah yang tampak gersang. Rumah dengan satu ruang tamu, satu kamar, satu dapur dan satu kamar mandi itu dulunya adalah rumah yang dihuni oleh tukang kebunnya almarhumah ibunda Alfian. Tapi sejak sang bunda wafat, pekerja itu juga mengundurkan diri. Sejak itu taman peninggalan almarhumah menjadi tidak terurus lagi hingga sekarang. Para pekerja yang jumlahnya sekitar sepuluh orang itu sudah sangat sibuk membersihkan rumah itu hingga ke bagian pekarangannya. “Tolong sekalian ganti loteng kamarnya dan juga lapisi dinding dengan cat yang baru.” titah Handoko. Alfian yang berada di balik punggung Handoko pun ikut bersuara. “Terus furniture-nya bagaimana, Pa? Dan juga … kamarnya kan, hanya sat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN