Hana mulai lelah dengan kehidupan rumah tangganya bersama Adnan. Ia berencana untuk mendiskusikan kedepannya. Hana salah telah menganggap Adnan masih mencintainya, walau ingatan tentangnya telah direnggut paksa oleh kesalahannya sendiri. Tapi apakah tidak ada getaran asing di diri Adnan ketika bersentuhan dengan Hana?
Apakah saat itu rasa cinta Adnan yang besar adalah sebuah kebohongan? Lalu semua yang dikatakan Ny. Pranaja ke ibunya hanya lah karangan semata? Bisa saja hal itu terjadi. Semua kemungkinan - kemungkinan itu tidak bisa terlepas dari masa lalu mereka. Apalagi posisinya Hana tidak berada di dekat Adnan kala itu. Siapa tahu semua itu hanya karangan semata.
Pikiran negatif mulai bermunculan di dalam otak Hana. Ini tidak seperti dirinya. Biasanya Hana selalu berpikiran positif
