Di kamarnya, Hana terlihat mengelus kepalanya yang sakit akibat jambakan Adnan yang bertubi - tubi. Setiap elusan membawa rontokan rambut di tangannya, banyak sekali rontokan sehingga membuat Hana merasa kepalanya menjadi botak. Gadis itu menangis tersedu - sedu merasakan sakit di kulit kepalanya. Adnan begitu tidak berperasaan dengan menjambaknya berkali - kali, tidakkah ia tahu jika rambut adalah mahkota perempuan? Dan Adnan dengan kasarnya merenggut dan menyisakan rasa sakit dan nyeri di kepala Hana. Bahkan hanya untuk menyisir rambutnya saja, Hana sedikit kesakitan. Bagaimana dia bisa merapikan rambutnya? Dengan mengumpulkan keberanian, Hana mencoba kembali untuk menyisir rambut panjangnya. Sesekali ia merintih kesakitan ketika salah satu rambut menyangkut di sisir. Tapi Hana berusaha