19

1536 Kata

Hari pertama menjadi seorang istri, Hana bangun lebih pagi dari biasanya. Seperti layaknya istri pada umumnya, Hana bergegas menuju dapur untuk membuatkan makanan bagi suaminya, Adnan. Hanya membayangkan Adnan akan memakan masakannya saja sudah membuat Hana bahagia. Walaupun sejak pernikahan mereka kemaren, sikap Adnan masih belum berubah sepenuhnya terhadap dirinya. Bahkan sikapnya semakin dingin ketika mulai menempati rumah baru mereka. Lebih tepatnya rumah baru Adnan yang dibelinya sendiri hanya untuk keluarganya nanti. Setelah pernikahan mereka, Hana langsung dibawa Adnan menuju rumah yang dibelinya itu. Yah, karena Adnan tidak ingin berada di satu rumah dengan kedua orang tuanya. Setibanya di rumah baru, Adnan menyuruh Hana untuk tidur di kamar yang berbeda. Pria itu tidak ingin ada

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN