Ketika Adnan menutup pintu gudang dan mulai menguncinya, Hana mulai memberanikan diri untuk berteriak meminta Adnan membukakan pintu untuknya. Ia tidak bisa berada disini, Hana takut jika nantinya ada hewan - hewan yang tidak diinginkan menyentuhnya disini. Tapi sayangnya tidak ada tanggapan dari Adnan, sepertinya pria itu sudah meninggalkan pintu gudang dan pergi menuju kamarnya. Pupus sudah harapan Hana untuk bisa keluar dari sini, sepertinya gadis itu harus menginap malam ini di ruangan sempit itu tanpa alas tidur. Betah gak betah, Hana harus bisa bertahan hingga pagi tiba. Mau bagaimana lagi? Kabur? Tapi gudang itu tidak memiliki fentilasi yang muat untuk seukuran tubuh Hana. Gadis itu mencari - cari barang yang bisa dijadikannya alas tidur. Sampai akhirnya matanya tertuju pada tump