Ana meminum lagi dan lagi hingga napas nya kini mulai memburu, dan kepalanya pusing bukan main.
"Hai cantik, mau main sebentar dengan ku?" Tanya seseorang asing didekatnya.
Ana mencoba melepaskan pengangan tangan orang asing itu di lengan nya. "She's my girlfriend." Ujar seseorang dibelakang mereka.
Mata Ana yang sudah buram nya bukan main tak sempat melihat siapa orang yang tengah berada dihadapan nya kali ini.
Bruk.
Ana terjatuh dan pria itu mulai menggendong nya. "Ternyata kamu sebebas ini ya setelah berhasil jauh dari ku?" Gumam pria itu.
Alvaro terus menerus membalikan badan mencari wanita yang sebelum nya telah dibawa nya kemari. Ana kan baru pertama kali kemari, wanita itu pasti hilang karena tak tahu arah.
Alvaro mengacak rambutnya. "Kenapa aku malah menghawatirkan nya
