Bibi Marry kembali mengajak Alex untuk bermain kartu sepanjang siang. James memilih duduk sendiri di samping meja bacanya, pemuda itu tidak nampak sedang membaca sesuatu hanya sesekali mengetuk-ngetukkan ujung jarinya di atas meja mungkin karena bosan. "Sungguh James kau bisa bergabung bersama kami," bujuk sang Bibi sejak kemarin, tapi James benar-benar sedang tidak tertarik untuk mengikuti apapun kegiatan mereka. Alex hanya pura-pura mengabaikan tatapan James yang begitu intensif pada dirinya. James benar-benar seperti singa gunung yang nampak tenang tapi tega membunuh banyak nyawa hanya untuk sekedar bersenang-senang, Alex ikut memperhatikan ujung jarinya yang mengetuk-ngetuk tepian meja dengan ritme cepat yang jelas mengindikasikan ketidak sabaran. Bibi Marry seolah tidak memberi Jam