Luka Hati Andriana

1936 Kata

Rayya’s POV Kulangkahkan kaki dengan perasaan berkecamuk, begitu berat dan seakan ada sesuatu yang menghalangi seraya berbisik, “apa kamu benar-benar yakin dengan keputusanmu?” Aku bekerja di sini sejak empat tahun yang lalu. Bisa dibilang sekarang ini karirku sedang bagus-bagusnya. Aku berhasil menjadi koki di sini, sesuatu yang sebelumnya aku pikir mustahil karena aku tidak memiliki background pendidikan culinary art. Dan sekarang aku akan melepas pekerjaan yang sangat kucintai ini. Aku lebih baik kehilangan pekerjaan daripada harus kehilangan Alde. Saat aku melangkah masuk, aku dikejutkan dengan kehadiran seseorang yang dulu menjadi bagian terindah dari masa laluku. Andriana tampak sedang berbincang dengan Depta. Dia menoleh padaku dan tersenyum. Aku tahu saat ini bukan saat yang tep

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN