Andriana’s POV Aku suka apartemen di sini. Lokasinya cukup strategis, nggak begitu jauh dari butik dan salon yang aku kelola. Ada fasilitas kolam renang, restaurant dan coffee shop. Aku suka berenang dan suka kopi juga tentunya. Coffee shop ini cukup apik dekorasi dan penataan ruangnya. Mungkin sudah sekitar lima belas menit aku habiskan waktu di sini hanya untuk duduk, terpekur memandangi secangkir flat white yang baru aku minum setengahnya. Mataku menerawang, menembus jendela kaca di sebelahku dan mengamati suasana jalan yang tak pernah lengang. Patah hati? Klasik.. Wanita muda, berstatus janda meski belum resmi oleh pengadilan, menjadi korban patah hati dari suami yang berselingkuh dengan sekretarisnya sendiri. Menyedihkan? Ironis? Atau apa? Aku tersenyum kecut, entah menertawakan n

