Andriana’s POV Kuedarkan pandanganku ke sekeliling salon. Alhamdulilah lumayan ramai hari ini. Aku suka kerja hair stylist baruku. Dia terlihat profesional. Model-model rambut yang ia tawarkan juga sangat up-to-date dan disukai banyak kalangan, dari muda hingga tua. Kulirik stok krim untuk creambath dan rebonding, sepertinya perlu menambah lagi. Aku selalu memilih merk yang sudah terpercaya agar hasilnya maksimal. “Yuhui, eke dapet tips 50 rebu bok, lumayan.” Kulihat Angga yang lebih senang dipanggil Anggun mengibaskan uang 50ribu di depan wajah teman-temannya. Asti, karyawanku yang asli Banyumas menanggapi ocehan Anggun dengan bahasanya yang medok, “wow lumayan banget, siapa yang ngasih?” “Itulah mami-mami yang suka pakai tanktop, yang suaminya bule.” Jawab Anggun dengan sumringah.

