Andriana’s POV Saat ini aku tengah berbincang dengan Rayya di coffee shop. Dia sudah berhijab sekarang. Aku hampir tak mengenalinya. Dia terlihat sangat cantik dan inner beautynya makin terpancar. Aku memang ingin mentraktirnya sebagai perayaan atas sidangku yang telah usai dan akta ceraiku juga sudah keluar. Lega sekali rasanya. “Ternyata kamu tinggal di apartemen sini. Berarti kamu tetanggaan ama Derrel ya? Dia di lantai lima juga, tapi nomer berapa ya..” Aku terkesiap mendengar perkataan Rayya yang sedang mengaduk cappucinonya. “Kamu kenal Derrel?” Rayya mendekatkan kepalanya, “dia mantan Aldefan,” ucapnya setengah berbisik. Aku semakin terhenyak. Jadi Derrel itu gay? Mantan dari suaminya Rayya? Ya ampun, dunia memang tak selebar daun kelor. “Aku kenal Ray, cuma sebatas kenal seb

