CHAPTER LIMA PULUH : Pertengkaran Bu Sabrina dan Pak Shendy (3)

1956 Kata

                Pak Shendy mengembuskan napas kuat-kuat. Ia sudah tidak yakin lagi dapat menyabarkan diri menghadapi mulut nyinyir istrinya ini.                 “Astaga! Sudah, sudah Bu! Cukup! Mau Bapak jelaskan sampai berapa kalipun ke Ibu, bakal percuma saja karena Ibu merasa diri Ibu adalah yang paling benar. Ibu nggak pernah bisa menerima pendapat dari orang lain. Asal tahu Bu, Ibu nggak pantas, merendahkan dan menuduh Laksmi seperti itu,” balas Pak Shendy geram.                 Bu Lestari mengernyitkan kening, mendapati ketersinggungan yang tampak di wajah sang suami.                 “Bapak nggak berhak tersinggung begini. Bapak harusnya introspeksi! Huh! Sebegitunya membela selingkuhan Bapak! Dasar Laksmi si penggoda itu memang cocoknya sama tukang selingkuh seperti Bapak!” ingin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN