“Kak Zetta! Cukup! Jangan kurang ajar sama Ibuku! Menjauh dari Ibuku sekarang juga! Selama ini, aku sudah sangat bersabar, kuabaikan segala ketersinggunganku terhadap sikapmu! Sebenarnya maumu itu apa sih, Kak? Ini sudah di luar batas! Keterlaluan! Dasar nggak punya sopan santun! Ini orang tua, tahu nggak?” bentak Reino sangar. Tangannya mengepal. Dia sudah lebih dari sekadar siap untuk memukul Zetta. Namun begitu menyentuh badan Zetta, tangan Reino seakan membentur tembok yang kokoh. Badan Zetta tak sesentipun bergeming dari tempatnya. Pantang menyerah, Reino berusaha mencekal lengan Zetta, menarik Zetta sekeras mungkin. Hasilnya nol besar. Sulit bagi Reino untuk menggerakkan tubuh Zetta, walau dirinya telah mengerahkan segenap kekuatannya. Tubuh Zetta ter

