Reyhan terduduk di tepi ranjang hotel yang dia tempati selama berada di Denpasar Bali. Jadwal penerbangannya besok pagi dan itu artinya dia masih harus menginap semalem lagi di hotel itu. Tapi rasanya Reyhan bahkan tidak lagi sanggup berada di tempat itu. Jika dirinya hanya akan kembali teringat pertemuannya dengan Alea siang tadi. Dan Reyhan benar-benar merasa buruk karena selalu saja tidak bisa menahan dirinya untuk tidak menemui mantan istrinya itu.
Reyhan kembali teringat saat Alea mulai menceritakan kesempurnaan cinta yang suaminya berikan padanya. Sungguh Reyhan merasa menjadi laki-laki paling buruk saat Alea menekankan kata-kata menghianati.
"Apa aku boleh bertemu dengan pria beruntung yang telah memilikimu?" Ucap Reyhan setelah banyak pujian Alea ceritakan akan sosok Dewa suaminy
