55. Bertemu kembali

2192 Kata

Jam sudah menunjukkan angka 10:10am. Dewa dan Alea masih enggan beranjak dari sofa yang mereka tiduri. Kepala Dewa masih berada di balik baju yang Alea kenakkan, menyembunyikan kepalanya di dalam baju dan tepat di perut buncit istrinya adalah rutinitas pagi menjelang siang Dewa. Morning sickness yang Dewa alami masih menjadi kendala bagi Dewa untuk mengawali aktivitas paginya. "Wa. Tadi kenapa lama banget beli ayam bakarnya?" Tanya Alea sedikit ragu, pasalnya meski Alea sekuat mungkin mengabaikan ucapan Reyhan nyatanya hatinya tetep saja tercubit. Dewa terdiam sesaat sebelum akhirnya mendongak dan menatap wajah istrinya lewat kerah baju Alea yang sedikit terbuka karena tertarik oleh volume kepalanya. Alea sedikit menunduk, siap mendengat alasan suaminya. "Ooh itu tadi karena ayamnya bel

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN