SELAMAT MEMBACA - - - - - - - Saat Dewa dan Alea kembali kerumah mereka hari sudah sangat sore dan Alea buru-buru naik kekamarnya untuk segera mendirikan shalat ashar begitu juga dengan Dewa mereka juga menunggu waktu magrib sekalian. Dan saat dia sudah selesai dengan kewajibannya Alea turun ke lantai dasar dan langsung menuju dapur untuk ikut menyiapkan makan malam untuk mereka semua dan ternyata ibu mertuanya sudah berada di dapur dan langsung tersenyum penuh misteri, sungguh Alea merasa luar biasa malu kali ini. "Dasar Dewa tengil. Kenapa pula dia harus mengatakan jika akan membuat adik untuk putrinya," Alea ngedumel dalam hati namun tetap menjaga senyum tulusnya untuk di persembahkan pada paruh baya itu. "Apa kalian akan benar-benar berangkat besok?" Tanya Rani lebih dulu dan