152. Kekesalan Riko

2231 Kata

“Pak Diki sudah cocok banget jadi suami idaman. Makanannya tadi sumpah enak banget. Iya nggak, Vin?” Riko menatap Alvin sambil mengacungkan jempolnya. “Saya setuju sama Riko. Makanan Pak Diki memang enak banget.” Alvin ikut memuji Pak Diki. Pak Diki yang dipuji cuma bisa tersenyum malu. “Waduh, saya kok dipuji sama Pak Dokter. Jadi malu. Masakan saya biasa saja kok. Makanan orang desa.” “Jangan merendah begitu, Pak. Di tangan yang tepat, bahkan makanan desa pun bisa setara makanan hotel bintang lima. Citarasa itu nggak mungkin bisa dinilai sembarangan,” ucap Riko asal. Alvin terkekeh. “Maksud Riko, di tangan yang tepat, makanan apa pun bisa jadi enak. Intinya, ada di tangan pembuatnya. Begitu, Pak.” Pak Diki ketawa. “Iya, iya, saya paham. Tapi, beneran itu cuma makanan desa pada umumn

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN