25 - Skenario Terburuk

1020 Kata

“Kak Jena,” panggil Ara. “Hm?” balas Jena masih sibuk dengan ponselnya. “Kak, makan di tempat lain, yuk!” ajak Ara. “Kenapa tiba tiba? Aduh, Ra. Gak bisa dibatalin juga. Kan kita udah mesen tadi,” ujar Jena. Ara pun tahu itu, tapi ia tidak berbohong mengenai ia takut saat ini. Ara sudah membayangkan bagaimana Raka akan mengomeli dirinya di rumah. Ara tidak bisa bayangkan itu. Tadi pagi ia sudah dimarahi, ia tidak mau nanti pulangnya juga dimarahi. Ara harus apa? Jika memaksa pergi juga tidak mungkin. Mereka sudah memesan makanan dan lagi yang memesan makanan kali ini adalah Jena. Kaki Ara tidak bisa berhenti bergerak gusar. Di sini ia adalah istri sah, tapi Ara berlaku seolah ia adalah selingkuhan. Dan lucunya ia seperti selingkuhan suami sahnya sendiri. Aneh, tapi memang itu yang Ar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN