Part 33

1978 Kata

Yanti bersama Samsul—sang suami dengan hati nelangsa hanya bisa memandangi wajah Alvian yang tengah tertidur pulas dalam posisi tangan dan kaki terikat. Dengkuran halus terdengar di rungu mereka. Wanita yang masih terlihat cantik diusia senjanya itu tak kuasa menahan lelehan air mata yang merangsek keluar dari sepasang sudut matanya. Ia menangisi nasib anaknya, sekaligus dosanya di masa lalu. Dosa di mana ia dan suami yang telah tega meminta Maharani menggugurkan kandungannya dan mengancam mereka tidak akan mengizinkan Alvian menikahinya jika Maharani tak mengikuti permintaannya. Kedua orang tua Alvian menyesal sejadinya, jika pada akhirnya keegoisannya membuat sang putra dihukum sedemikian menyakitkan oleh takdir. Sudah tiga minggu semenjak Alvian meminta bertemu dengan Maharani, dan p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN