Ketika Anda mengunjungi situs web kami, jika Anda memberikan persetujuan, kami akan menggunakan cookie untuk mengumpulkan data statistik gabungan guna meningkatkan layanan kami dan mengingat pilihan Anda untuk kunjungan berikutnya. Kebijakan Cookie & Kebijakan Privasi
Pembaca yang Terhormat, kami membutuhkan cookie supaya situs web kami tetap berjalan dengan lancar dan menawarkan konten yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan Anda dengan lebih baik, sehingga kami dapat memastikan pengalaman membaca yang terbaik. Anda dapat mengubah izin Anda terhadap pengaturan cookie di bawah ini kapan saja.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Axton dan Hugo berjuang keras untuk bisa menombak salah satu dari Arapaima yang ada di perairan tersebut. Mereka menyebutnya danau Arapaima gigas. Entahlah, itu hanya tebakan mereka saja. Tidak ada yang tahu ujung dari perairan tersebut bermuara kemana, sebab di sekeliling mereka penuh dengan berbagai macam jenis pepohonan tinggi dan danau tersebut terlihat mengelilinginya. Sementara Zea dan dr. Viona tetap berada di atas dan tidak mau mengganggu konsentrasi Axton dan Hugo. Mereka menombak dengan gerakan bebas dan membiarkan tombak tersebut terjatuh ke bawah. Karena mereka bisa menariknya kembali dengan serabut akar pohon yang telah diikat kuat. Melihat Axton dan Hugo tampak kelelahan, akhirnya Zea dan dr. Viona ikut membantu. Mereka bergiliran menombak dengan perhitungan lambat. Dibantu