Chapt 37. The Second Day. Without Breakfast

2912 Kata

Keadaan malam gelap gulita nan pekat. Hanya dibantu dengan cahaya pendar dari barang-barang mereka yang entah bisa bertahan sampai berapa lama. Yang terdengar pada malam itu hanyalah bunyi kesunyian malam. Gesekan antara dedaunan bahkan terdengar seperti suara injakan kaki seseorang menghampiri mereka. Ketakutan tidak luput dari benak mereka masing-masing. Bukan sosok makhluk tak kasat mata atau manusia lain, sebab di sini tidak ada lagi manusia yang tinggal. Tetapi yang mereka takuti adalah sosok hewan buas yang bisa menyerang mereka kapan saja, bahkan saat mereka terlelap sekali pun. Aroma Cymbopogon citratus memang sangat menghipnotis hingga pikiran mereka dijadikan tenang dan tubuh mereka semakin rileks. Urat-urat yang kaku pun seakan mengendur hingga tidak sadar mereka mengikhlaska

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN