"Jadi kau ingin bercerita?" tanyaku sesaat setelah membawa Jordan masuk ke kamarku dan membiarkannya berbaring disampingku. "Kau ingin tahu?" tanyanya. Aku mengangguk. "Yes, please." Jordan mengambil tanganku dan mengelus puncaknya. Jarak kami tidak berjauhan, mungkin hanya berjarak setengah lengan dan dengan itu aku bisa mendengar deru napas Jordan. "Hmm... Kau ingin mulai darimana?" Aku ikut berpikir. "Dari kembalimya Drake," jawabku akhirnya. Jordan mengangguk sembari tersenyum tipis. "Dia datang sekitar satu tahun yang lalu. Katanya, ia selama ini tidak pulang karena sedang memperbaiki hatinya yang kacau---" "Kacau?" potongku. Jordan kembali mengangguk, kini tangannya telah berada dipipiku dan mengusapnya lembut. "Dia pernah patah hati, Mika. Kurasa sekitaran 10 tahun yang lal
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari