Gerald mengajak Kirana ke sebuah tempat yang sangat asing bagi Kirana. Sebuah tempat yang luas dan megah. Letaknya di pinggiran kota. Perjalanan menuju kesana sekitar satu jam. Mobil mewah milik Gerald sudah berhenti di depan halaman luas. Ada sebuah papan nama tertancap di depan bangunan itu. Pondok Pesantren Nurul Huda. "Buat apa kita kesini, Pak?" tanya Kirana pada Gerald. "Ayo masuk," titah Gerald pada Kirana tanpa menjawab pertanyaan Kirana. Gerald sudah masuk lebih dulu. Ia lansung disambut baik oleh pria tua dengan rambut beruban tertutup peci putih dan menggunakan sorban berwara merah putih. "Assalamualaikum Pak Kyai," sapa Gerald denagn suara lantang dan faseh sekali. "Waalaikumsalam ... Masya allah ... Apa kabarnya kamu, Gerald," jawab pria tua itu langsung memeluk Gerald