Sepanjang perjalanan ke rumah sakit, Gerald terus mengajak bicara Kirana yang sudah tak sadarkan diri. Tangan Kirana lama -lama terasa dingin di dalam genggaman Gerald. Dalam hati Gerald ada ada satu doa dan harapan. Semoga Kirana, istrinya dapat selamat dan anak yang ada di dalam kandungannya pun bisa di selamatkan. "Bangun Sayang ..." panggil Gerlad yang maish setia mamngku Kirana. Gerald tak henti menatap wajah Kirana yang terlihat pucat dan bibirnya memutih. Ia ingin segera melihat Kirana kembali siuman dan menikmati wajah dengan senyum hangatnya. "Cepat sedikit Pak Supir! Bawa mobil aja lelet kayak keong! Kamu lihat gak sih? Saya ini bawa pasien!" ucap Gerald dengan suara lantang. Supir itu nampak diam saja, seolah tak mendengar ucapan Gerald. Gerald sendiri tidak tahu, mobil siap