Ronde kedua terselesaikan dengan nikmat yang tak bisa dilukiskan dengan kata -kata lagi. Gerald kembali merebahkan tubuhnya di samping Kirana. Kirana pun sudah lemas sambil mengontrol napasnya yang terus memburu. Lelah sekali rasanya. Padahal hanay berolah raga di atas kasur saja, rasa capeknya melebihi joging berputar lapangan hingga seratus kali. Luar bisa bmenguras tenaga dan energi. Berulang kali Kirana menarok napas dalam dan mengembuskan napasnya perlahan dari hidung dan mulutnya. Jantungnya yang berpacu dengan cepat mulai tenang dan stabil detakannya. Kedua mata Kirana mulai terpejam dengan tubuh polos yang hanya terbungkus dengan selimut tebal. Begitu juga dengan Gerald yang langsung mengeluarkan suara kencang karena sudah terlelap dalam mimpi yang indah penuh kepuasan. Namanya