56

1096 Kata

Tatapan Gerald begitu tajam dan dingin pada Ramon dan Rania. Kedua karyawannya itu saling melempar pandangan dan salig menyalahkan. "Dia Pak. Dia duluan yang ngajak rapat," cetus Rania dengan kesal melirik Ramon dengan sinis. "Eitss ... Enak aja nyalahin orang. Kamu tuh yang kepo sama urusan orang," jelas Ramon tak mau kalah. "Sudah! Saya peringatkan kepada kalian berdua. Jangan suka nguping ruangan orang," jelas Gerald dengan suara tegasnya. "E -enggak Pak. Sumpah, Pak! Kita gak dneger apa -apa kok. Kita memang ngobrolin soal kita, emm ... maksudnya soal masa depan kita. Bener kan Ran?" tanya ramon spontan. "Enggak. Kamu bukan level aku!" ucap Rania kesal. "Sudah! Kalian ini berantem aja. Lusa kita ada kerjaan di luar kota. Kita berempat akan ebrangkat ke sana. Kamu, Ramon, siapkan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN