Hari -hari berikutnya, Steven masih memantau Kirana dari kejauhan. Ia melihat kelesuan dan raut wajah yang tak bahagia dari Kirana. Semakin mendalamlah perasaan bersalah Steven terhadap Kirana. Steven kembali meneruskan perkalanannya menuju rumah tempat ia bekerja. Tetapi dalam perjalanan menuju tempat kerjanya, Steven semakin di hantui rasa bersalah. Membuat Kirana bersedih dan mennagis setiap hari. Membuat bayi itu lahir tanpa di dampingi oleh seorang Papanya yang sebenarnya masih hidup. Hanya saja, malu untuk datang dan malah di anggap sebagai beban hidup bagi Kirana. Steven menghentikan langkahnya dan memegang perutnya yang sakit secara tiba -tiba. Steven berjongkok karena tak kuat menahan rasa sakit itu hingga ia jatuh di trotoar. Steven di bawa ke rumah sakit oleh majikannya. Keb