“Kamu sudah pulang, Rex.” Pertanyaan Andrew tidak mengejutkan Rex sama sekali. Rex memang berniat menemui sang papa sesegera mungkin. Kehadiran Andrew di ruang keluarga mempermudah niat Rex sekaligus menghentikan langkah anak muda itu. Rex melemparkan tatapan jengkelnya pada Andrew yang sudah duduk bertumpang kaki di sofa. Rasa sesal bercampur kesal memenuhi kepalanya. “Kenapa Papa tidak bilang kalau Papa mengenal keluarga Melanie? Apa salah Rex hingga Papa harus menyembunyikan hal sebesar itu pada Rex?” “Papa hanya berusaha melindungi kamu, Rex.” Andrew masih terlihat tenang, meskipun sang putra kesayangan telah dan sedang menunjukkan kemarahannya. “Melindungi dari apa dan siapa? Rex tidak pernah—“ “Papa hanya ingin melindungi nama baik dan masa depan kamu, Rex,” potong Andrew. “T