BAB 22

811 Kata

Dea menatap langit-langit kamarnya. Memikirkan hati dan perasaanya saat ini. Dea memang mencintai Raka, Tapi ia tidak ingin menyakiti hati Rafa yang jelas-jelas mencintainya selalu ada untuknya. Rafa begitu baik kepadanya. Ia juga menyayangi Rafa tapi bukan dalam konteks cinta untuk kekasih. Ia sudah mengenal Rafa dari kecil hingga ia tahu sifat Rafa seperti apa. Ia memilih Rafa yang mencintainya dari pada Raka. Lebih baik dicintai dari pada mencintai. Toh, jika dicintai hati kita akan tenang dan damai, dari pada mencintai membuat hati selalu sakit. Hidup ini penuh teka teki, kita tidak bisa menembaknya begitu saja. Lihat saja apa yang terjadi saat ini, ia ingin sekali menikah dengan pria yang ia cintai, tapi nyatanya takdir berkata lain. Ini merupakan takdir, kita tidak mengelaknya. Hany

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN