Beberapa tahun kemudian Tangan Tari (22 tahun) gemetar setelah membaca selembar kertas di tangannya. Matanya beralih dari kertas di tangannya kepada dua orang berbeda jenis di hadapannya. Yang pria menatapnya dengan penuh penyesalan dan permohonan maaf. Sedang yang wanita menatapnya dengan pandangan penuh kepuasan dan kebahagiaan, seakan luka hatinya, penderitaannya, dan kesedihannya adalah hal terindah bagi wanita itu. Si pria adalah Guntur Hardiawan (24 tahun) kekasih yang sudah memacarinya selama 2 tahun, mantan kekasih mungkin tepatnya untuk saat ini. Si wanita adalah Viona Putri Dewi (18 tahun), adik satu ibu dengannya. "Sebaiknya kalian segera menikah, sebelum perut Vio bertambah besar" ucap Tari dengan suara bergetar. Dengan senyum pahit di bibirnya, Tari menyalami kedua ora